https://jazirah.times.co.id/
Economy

Perkuat Ketahanan Ekonomi, Ketua DPRD Pacitan Ajak Milenial Tak Malu Bertani

Friday, 09 May 2025 - 12:15
Perkuat Ketahanan Ekonomi, Ketua DPRD Pacitan Ajak Milenial Tak Malu Bertani Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi saat menilik kebun kopi petani milenial binaannya. (FOTO: Rohman for TIMES Indonesia)

TIMES JAZIRAH, PACITAN – Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, mendorong generasi milenial untuk tidak ragu masuk ke sektor pertanian dan perkebunan.

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, ia menegaskan bahwa pertanian tetap menjadi penyangga utama ekonomi bangsa yang harus dirawat dan dikembangkan secara serius.

“Kalau sektor pertanian dan perkebunan tidak kita jaga, ekonomi kita akan lemah, dan PDRB juga bisa turun,” tegas Arif Setia Budi, Jumat (9/5/2025).

Pria yang akrab disapa ASB itu mengakui bahwa tantangan sektor pertanian saat ini cukup kompleks. Gaya hidup generasi milenial yang serba cepat, instan, dan dekat dengan dunia digital menjadi salah satu penyebab menurunnya minat anak muda terhadap dunia agraria.

Namun begitu, ASB melihat peluang besar yang justru bisa dimanfaatkan oleh generasi muda. Lonjakan harga hasil pertanian seperti kelapa, kopi, kakao, hingga gabah menjadi sinyal positif bahwa sektor ini memiliki masa depan menjanjikan.

“Kelapa sekarang sampai Rp25 ribu, kopi Rp75 ribu, gabah juga dibeli Bulog Rp6.500 per kilogram di sawah. Ini peluang yang menarik, tapi belum banyak diminati milenial,” jelas politikus Partai Demokrat tersebut.

Menurut Arif, salah satu persoalan utama adalah banyak anak muda yang kurang menangkap potensi ekonomi dari pertanian. Mereka lebih tertarik mengejar tren di media sosial atau pekerjaan yang terlihat keren secara visual, padahal bertani bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil, bahkan utama.

“Bertani itu bukan pekerjaan kuno. Justru di era sekarang, dengan dukungan teknologi dan pasar yang luas, pertanian bisa jadi sektor yang sangat menjanjikan,” ujar pria yang juga aktif mengelola kebun kelapa dan kopi miliknya.

Meski menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD, ASB tetap membuktikan bahwa ia tidak hanya berbicara tanpa aksi. Di sela padatnya aktivitas sebagai wakil rakyat, ia masih menyempatkan diri untuk mengurus kebun kelapa dan kopi di kampung halamannya.

“Saya ingin memberi contoh langsung bahwa bertani itu bukan pekerjaan yang kuno, tapi justru punya masa depan cerah,” tambahnya.

ASB berharap ke depan ada sinergi lebih kuat antara pemerintah, dunia pendidikan, dan komunitas petani muda untuk memantik semangat generasi milenial kembali ke ladang dan kebun. 

Selain itu, ia juga mendorong agar program pemberdayaan petani muda lebih difokuskan pada pelatihan kewirausahaan, teknologi pertanian modern, serta akses pemasaran hasil pertanian.

“Kalau anak muda mulai melirik sektor ini, saya yakin pertanian kita akan jauh lebih kuat dan berdaya saing. Mereka punya energi, kreativitas, dan koneksi digital yang bisa jadi modal besar,” pungkasnya.

Dengan potensi alam Pacitan yang subur dan hasil tani yang melimpah, ASB optimistis bahwa masa depan pertanian lokal ada di tangan generasi muda. Tinggal bagaimana peluang ini direspons dengan cerdas dan konsisten. (*)

Writer : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Latest News

icon TIMES Jazirah just now

Welcome to TIMES Jazirah

TIMES Jazirah is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.