TIMES JAZIRAH, BEKASI – Sosok Tania Putri Rachmadani (20) asal Bekasi, tak hanya dikenal sebagai Social Media Specialist dan content creator yang aktif di dunia digital.

Mahasiswi Media Production Universitas Indonesia ini, kini merambah arena pelestarian budaya. Sebelumnya, ia mengakui dirinya tipikal Gen Z yang tak terlalu memedulikan budaya.

"Jujur, awalnya saya itu tipikal Gen Z banget yang nggak terlalu mikirin soal budaya. Rasanya jauh, kayak hal yang cuma relevan buat orang-orang tua atau acara formal," ujar Tania kepada TIMES Indonesia, Jumat (31/10/2025), menekankan pergeseran sudut pandangnya. 

Namun, kesadaran akan pentingnya budaya sebagai identitas membawanya pada ketertarikan mendalam terhadap budaya Bekasi, memuncak pada keputusannya untuk berpartisipasi sebagai Top 30 Finalis Brand Ambassador Youth Idea Community 2024 dan kini sebagai Tourism Ambassador (Abang Mpok) Kota Bekasi 2025.

Rekam Jejak Cemerlang

Rekam jejak Tania menunjukkan kombinasi yang apik antara prestasi akademik, keterampilan teknis, dan kepemimpinan.

Ia tercatat meraih gelar Best Volunteer of The Month dalam Program Kerelawanan Bantu Indonesia, sebuah bukti nyata kepedulian sosialnya. 

Di ranah media dan digital, Tania terlibat dalam Pembuatan Dashboard Media Intelligence & AI, Produksi & Publikasi Lagu “Shattered Lies” menggunakan AI, hingga menjadi Key Opinion Leader (KOL) dan Talent, bekerja sama dengan lebih dari 30 brand sejak 2022. 

Momen Tania Putri Rachmadani di acara grand final Abang Mpok Kota Bekasi 2025. (FOTO: Tania for TIMES Indonesia)

Selain itu, ia juga aktif sebagai Master of Ceremony (MC) dalam webinar dan memegang peran strategis dalam organisasi, seperti Head of Gourmet di UI Fashion Week dan Program Officer di @ruangcahya, menunjukkan kemampuan manajerial dan kepemimpinannya. 

"Alhamdulillah berbagai kursus pun saya lakoni, dari Sertifikat Kelulusan Kursus Modeling Okky Walla hingga Public Speaking dari Learnlab.id," ungkap Tania yang hobi all about fashion, dan olahraga sembari tersenyum manis.

Advokasi Pemberdayaan Anak Muda

Saat ini, advokasi yang diemban Tania berfokus pada pemberdayaan anak muda melalui pelestarian budaya dan kegiatan sosial.

Ia ingin meyakinkan generasi muda bahwa mencintai identitas Bekasi melampaui kesenian tradisional, melainkan juga lewat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial. 

Lebih lanjut dalam hal ini pemilik akun media sosial Instagram @taniiarch memandang peluang untuk berkarya dan menyuarakan hal positif lewat media sosial sangat besar.

Namun, tantangan terbesarnya adalah minimnya rasa percaya diri di kalangan anak muda. 

"Banyak anak muda yang masih belum merasa cukup percaya diri atau belum menemukan arah untuk berkontribusi," imbuhnya, menegaskan bahwa ia berupaya menjadi contoh bahwa kontribusi bisa dimulai dari langkah sederhana.

Kekuatan Dukungan dan Warisan Semangat

Dalam perjalanannya, dukungan keluarga dan teman menjadi fondasi yang kuat.

Tania mengungkapkan rasa syukurnya, "Saya sangat bersyukur karena dari awal keluarga dan teman-teman selalu mendukung setiap langkah saya." 

Lebih jauh, ia menceritakan adanya sosok spesial yang memberinya dorongan terbesar untuk berani mencoba, termasuk terjun ke ajang Abang Mpok.

Walaupun sosok tersebut kini sudah tiada, Tania mengatakan bahwa semangat dan kata-katanya menjadi pendorong utama. 

"Setiap kali saya melangkah, saya selalu ingat kata-katanya dan semangat yang pernah dia katakan untuk saya," ujar Tania dengan nada penuh haru, menunjukkan bahwa di setiap langkahnya, ada warisan semangat yang terus hidup. 

Ia pun mengajak masyarakat khususnya generasi muda di manapun berada, "Kita hidup di era yang serba cepat dan modern, tapi jangan sampai kehilangan akar dan identitas sendiri sebagai manusia." (*)