https://jazirah.times.co.id/
News

Menkes Sebut Angka Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen

Tuesday, 01 July 2025 - 19:02
Menkes Sebut Angka Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen Menkes Budi Gunadi Sadikin. (FOTO: Setkab RI)

TIMES JAZIRAH, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kabar menggembirakan terkait penurunan angka stunting di Indonesia. Pada 2024, prevalensi stunting nasional berhasil ditekan hingga 19,8 persen, melewati target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang ditetapkan sebesar 20,1 persen.

“Pertama, memang hasil stunting tahun 2024, tahun terakhir dari pemerintahan kita berhasil menembus di bawah 20 persen (19,8 persen) untuk pertama kali," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (1/7/2025), mengutip Kompas.com.

Penurunan angka stunting tersebut menjadi capaian penting mengingat jumlah balita yang teridentifikasi mengalami stunting pada tahun ini mencapai 4.482.340 anak. Setelah sempat stagnan di tahun 2023, program intervensi seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dinilai menjadi kunci keberhasilan di 2024.

Menkes menjelaskan bahwa sejak 2023, pendekatan strategi penanganan stunting telah mengalami perubahan. Pemerintah tak hanya menyasar daerah dengan prevalensi tinggi, tetapi juga mulai fokus pada provinsi dengan jumlah kasus stunting yang besar secara nominal.

“Kalau kita hanya kejar yang prevalensinya tinggi seperti Sulawesi Barat, NTT, Papua Barat Daya, tapi tidak kejar yang nominalnya tinggi, enggak akan turun angka stunting nasional,” kata Budi.

Strategi tersebut terbukti efektif, salah satunya ditunjukkan oleh provinsi Jawa Barat, yang mencatat penurunan signifikan sebesar 5,8 persen. Penurunan ini berkontribusi besar terhadap penurunan angka stunting secara nasional.

“Jawa Barat turun drastis, itu yang sebenarnya menggeret angka nasional turun. Jadi strategi kita memang memperhatikan daerah-daerah dengan jumlah kasus stunting tinggi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara,” ungkapnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyoroti provinsi seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara dalam upaya nasional menurunkan angka stunting.

Meski capaian nasional menunjukkan tren positif, Budi mengingatkan bahwa masih ada daerah-daerah yang mengalami peningkatan prevalensi stunting. Di antaranya adalah Provinsi Riau yang mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen, Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 5,2 persen, serta Sulawesi Barat yang meningkat 5,1 persen.

Keberhasilan menurunkan angka stunting di bawah 20 persen menjadi motivasi bagi pemerintah untuk menargetkan angka yang lebih rendah lagi di tahun mendatang. Budi menyampaikan harapan agar pada 2025, angka stunting nasional dapat ditekan hingga 18,8 persen.

“Diharapkan di 2025 kita bisa capai target 18,8 persen,” kata Budi. (*)

Writer : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Latest News

icon TIMES Jazirah just now

Welcome to TIMES Jazirah

TIMES Jazirah is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.