TIMES JAZIRAH, MOSCOW – Museum Louvre di Paris kembali dibuka untuk pengunjung pada Rabu (22/10/2025), dua hari setelah terjadi pencurian perhiasan tak ternilai, lapor koresponden RIA Novosti.
Pada 19 Oktober, sekelompok pencuri membobol Museum Louvre dan mencuri sembilan dari total 23 perhiasan dalam koleksi “Napoleon dan Sang Permaisuri.”
Barang-barang yang dicuri termasuk tiara, anting-anting, kalung, dan bros yang pernah dimiliki oleh ratu dan permaisuri Prancis.
Museum sempat ditutup menyusul insiden tersebut dan dijadwalkan untuk dibuka kembali pada Senin, namun manajemen memutuskan untuk memperpanjang penutupan.
Pada pukul 08.30 waktu setempat (06.30 GMT), sekitar 100 orang telah mengantre menunggu pembukaan museum yang dijadwalkan pukul 09.00.
“Menurut rencana, museum akan dibuka hari ini. Hanya ruang tempat pencurian terjadi yang akan tetap ditutup,” ujar seorang pegawai Louvre yang bertugas menerima pengunjung kepada RIA Novosti.
Namun, pegawai museum lainnya mengatakan bahwa ia belum mengetahui apakah museum akan beroperasi seperti biasa pada Rabu.
“Kami masih menunggu instruksi tambahan dari direksi,” ujarnya.
Pada 19 Oktober, surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa pencuri membobol Louvre dan mencuri sembilan dari 23 perhiasan yang dipamerkan di Galeri Apollo, yang menyimpan sebagian koleksi perhiasan kerajaan dan kekaisaran Prancis, termasuk bros, kalung, dan tiara.
Menteri Kebudayaan Rachida Dati menyatakan bahwa tidak ada korban luka dalam insiden tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung.
Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez menjelaskan bahwa para pencuri masuk ke Louvre melalui jendela dengan menggunakan tangga yang dipasang pada alat pengangkat (cherry picker), memotong kaca jendela dengan gerinda sudut, lalu melarikan diri menggunakan skuter.
Nunez tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku berasal dari luar negeri. Le Parisien juga melaporkan bahwa pencurian dilakukan oleh kelompok berjumlah empat orang, dua di antaranya masuk ke dalam museum.21 Oktober 2025 mencapai Rp268,36 triliun, termasuk pembelian di pasar sekunder dan program debt switching dengan pemerintah sebesar Rp199,45 triliun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pasca Pencurian Koleksi Napoleon, Museum Louvre Kembali Dibuka
Writer | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |