TIMES JAZIRAH, JAKARTA – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap beberapa pelaku penjarahan rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan para pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

“Sudah kita amankan beberapa pelaku. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan. Penyidik masih melakukan pendalaman dan perkembangan selanjutnya akan disampaikan kepada publik,” ujar Victor di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Victor menegaskan Satreskrim Polres Tangsel bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.

Kronologi Penjarahan

Sebelumnya, rumah yang disebut sebagai kediaman Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, dijarah massa pada Minggu (31/8) dini hari. Penjarahan berlangsung dalam dua gelombang, masing-masing sekitar pukul 01.00 WIB dan pukul 03.00 WIB.

“Gelombang pertama sekitar jam 1 dini hari, gelombang kedua terjadi sekitar jam 3 dini hari,” ungkap Joko Sutrisno, staf pengamanan di rumah tersebut.

Menurut kesaksian warga, penjarahan gelombang kedua jauh lebih mengerikan karena melibatkan ratusan hingga seribuan orang.

“Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah, tidak berani keluar karena banyak sekali orang-orang yang datang,” kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Para saksi, termasuk Joko dan warga lain, menyebut sebagian besar pelaku masih berusia muda, bahkan remaja. “Paling tua mungkin 25 tahun,” ujar Ali, yang diamini Jayadi.

Kondisi Rumah Pasca Kejadian

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini membuat rumah di ujung jalan tersebut kini dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dan TNI. Tidak ada kendaraan roda empat yang rusak karena saat kejadian memang tidak ada mobil terparkir di lokasi.

Polisi memastikan penyelidikan terus berjalan untuk mengungkap lebih banyak pelaku serta motif di balik aksi penjarahan rumah Menkeu Sri Mulyani.(*)