TIMES JAZIRAH, KARANGANYAR – Menjadi seorang pramugari kereta api mungkin tidak selalu menjadi mimpi utama bagi semua orang, termasuk bagi Ira Setyawati (20). Gadis asal Karanganyar yang kini menetap di Solo ini sebenarnya bercita-cita menjadi Polwan saat masih duduk di bangku sekolah. 

Namun, nasib membawanya ke jalur yang berbeda. Setelah lulus dari jenjang SMK, ia melanjutkan pendidikan D1 penerbangan serta sempat mencicipi dunia pariwisata dan perhotelan, termasuk magang sebagai Guest Agent di Rumah Atsiri Indonesia dan Guest Relation Officer (GRO) di Hotel Moxy Solo selama enam bulan. 

"Setelah dari hotel tersebut ada lowongan pramugari, akhirnya H-3 walk in saya memantapkan hati untuk mengikuti tes tersebut," cerita Ira dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Kamis (4/12/2025).

Ubah Prioritas dan Jaga Kemandirian

Potret kebersamaan Ira Setyawati dengan tim pramugari dan masinis kereta api. (FOTO: Ira for TIMES Indonesia)

Keputusan mendadak untuk beralih profesi menjadi pramugari kereta api menuntut Ira untuk segera beradaptasi dengan ritme kerja yang ketat. Di sisi lain, Ira juga bukan sosok yang asing dengan sorotan publik dan tanggung jawab. 

Sebelumnya, ia tercatat sebagai Pembawa Baki Paskibraka Indonesia Kabupaten Karanganyar dan pernah menjadi Putri Lawu 3 Duta Wisata Kabupaten Karanganyar. Ia juga memiliki pengalaman kepemimpinan sebagai Wakil Ketua Kelas selama tiga tahun di SMK dan Bendahara Pengurus Paskibraka Karanganyar. 

Meski jadwal kerja dan kegiatan publik kerap bersamaan, Ira menekankan pentingnya menentukan prioritas. "Saya dahulukan yang lebih penting atau mendesak," ungkapnya, sembari menambahkan bahwa ia menghindari multitasking agar tetap fokus.

Prestasi dan Tantangan Jauh dari Rumah

Selain prestasi di bidang modeling (Juara 1 Fashion Show di SMK) dan peran muse/model, Ira juga menunjukkan dedikasinya di dunia layanan pelanggan dengan meraih penghargaan Marriott Bonvoy Top Enroller 4th Quarter 2024. 

Dalam hal ini lebih lanjut semua pengalaman yang telah didapatkan olehnya hingga kini mampu melatih public speaking dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Namun, profesi pramugari bukan tanpa tantangan. Ira harus menjalani hidup yang jauh lebih mandiri. 

"Yang harusnya di hari weekend bisa liburan atau quality time dengan keluarga, saya harus bekerja menjadi pramugari," ungkapnya. Tantangan terberatnya adalah harus selalu menjaga suasana hati (mood) tetap baik saat bekerja melayani penumpang.

Dukungan Keluarga dan Pesan Inspiratif

Di balik kesibukannya tersebut, dukungan penuh dari orang tua dan teman menjadi penyemangat utama bagi Ira. "Mereka selalu support hal-hal baik yang saya lakukan serta mereka tidak pernah memaksa untuk ini dan itu," tuturnya. 

Melihat ke depan, Ira ingin terus mengembangkan diri di jalur profesionalnya. Kepada generasi muda, ia berpesan: "Jangan takut gagal untuk memulai suatu hal. Langit adalah batasnya, dan setiap inovasi besar dimulai dari satu impian yang berani."

Kemudian lebih jauh bagi teman-teman di manapun berada untuk mengikuti lebih lanjut perjalanan Ira Setyawati, Anda dapat mengunjungi akun media sosial Instagram pribadinya di @always.ira atau TikTok @always.iraa. (*)