TIMES JAZIRAH, ACEH – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan yang rusak dan terputus akibat banjir bandang, khususnya di wilayah Provinsi Aceh.
Penugasan tersebut disampaikan Presiden saat meninjau pemasangan jembatan bailey di Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, dalam rangkaian kunjungan ke sejumlah lokasi terdampak bencana.
Presiden menjelaskan, satgas yang dipimpin KSAD akan bekerja mendukung Kementerian Pekerjaan Umum serta pemerintah daerah guna mempercepat pemulihan infrastruktur vital yang terdampak banjir bandang.
“Kita butuh percepatan. Karena itu KSAD saya tugaskan memimpin satgas untuk membantu Kementerian PU dan pemerintah daerah,” ujar Prabowo di lokasi peninjauan.
Menurut Presiden, pelibatan TNI Angkatan Darat dinilai strategis karena memiliki sumber daya yang lengkap, mulai dari pasukan konstruksi, satuan pembangunan, hingga jaringan teritorial yang tersebar luas di daerah.
Prabowo juga meminta seluruh unsur, baik TNI, Polri, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah, untuk bekerja bersama masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pemerintah telah memasang dua unit jembatan bailey di Sungai Teupin Mane. Pemasangan dilakukan oleh TNI AD bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Jembatan darurat berbobot sekitar 50 ton tersebut dirancang sebagai solusi sementara yang tetap dapat difungsikan menyerupai jembatan permanen pada kondisi darurat. Proses pemasangan dilakukan secara intensif selama 24 jam untuk mengejar target penyelesaian.
Akibat banjir bandang, lebar Sungai Teupin Mane bertambah signifikan dari sekitar 100 meter menjadi 180 meter. Dengan terpasangnya jembatan bailey, akses darat diharapkan bisa kembali dibuka dalam dua hingga tiga hari ke depan, sehingga jalur distribusi logistik dapat segera pulih.
Jalur tersebut merupakan ruas strategis lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Takengon, Aceh Tengah.
Berdasarkan pendataan Balai Teknis Kementerian Pekerjaan Umum, bencana di Provinsi Aceh mengakibatkan 46 titik longsor dan 34 titik banjir, berdampak pada 35 ruas jalan nasional serta menyebabkan 14 jembatan mengalami kerusakan hingga terputus. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan di Aceh
| Writer | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |