TIMES JAZIRAH, JAKARTA – Ledakan maha dahsyat di Lebanon (Libanon) menewaskan puluhan orang, dan ribuan orang terluka. Salah satu yang terluka akibat ledakan di Pelabuhan Beirut itu dilaporkan merupakan warga Indonesia atau WNI.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI), Teuku Faizasyah melaporkan, WNI yang terluka berinisial NNE.
"Ada 1 WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE)," ujar Faizasyah melalui pesan WhatsApp, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (5/8/2020).
Dia menuturkan WNI tersebut sudah dikontak melalui video call oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut.
"Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter RS dan sudah kembali ke apartemennya di Beirut," ujarnya.
Dia menambahkan, pasca ledakan warga Indonesia yang berada di Lebanon dalam kondisi baik. Hingga kini dilaporkan jumlah korban meninggal akibat Ledakan maha dahsyat di Lebanon (Libanon) mencapai 70 orang dan melukai sekitar 3.000 orang. Ledakan diduga kuat berasal dari gudang penyimpanan bahan amonium nitrat yang berdaya ledak tinggi. Bahan kimia itu disita dari kapal yang masuk ke Beirut pada beberapa tahun lalu. (*)
Writer | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |